Teater Bangsawan Masih Hidup di Kepri, di Brunei Sudah Lama Punah

JANTUNGMELAYU — Perpustakaan dan Dokumentasi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri dikunjungi mahasiswa University Brunei Darussalam (UBD), Kamis (2/3). Mereka ingin mengetahui tentang penelitian (kajian) tentang Melayu. Salah seorang dosen tertarik dengan teater bangsawan.

Rombongan mahasiswa dari Faculty of Arts & Social Sciences ini datang dipimpin dosennya, Dr. Maslin Bin Haji Jukim. Mereka datang ke BPNB Kepri didampingi Raja Malik Afrizal budayawan Melayu asal Pulau Penyengat.

Kedatangan tamu istimewa ini disambut Koodinator Pusdok BPNB Kepri, Zulkifli Harto M.Hum, didampingi Koordinator Peneliti Budaya BPNB Kepri, Sita Rohana M.Hum.

Sita menjelaskan berbagai kajian tentang sejarah dan budaya Melayu yang pernah dilakukan BPNB Kepri. Mahasiswa dan dosen juga melihat-lihat koleksi buku dan benda budaya, serta bersejarah yang ada di Pusdok BPNB Kepri.

“Kita senang dengan kedatangan tamu dari Brunei ini. Mereka tertarik dengan hasil penelitian BPNB Kepri,” kata Sita.

Sementara, Dosen UBD, Dr Marlin tertarik dengan teater rakyat bangsawan. Di Brunei, katanya dulu juga ada bangsawan, tapi secara perlahan menghilang.

“Sudah tak ada dipentaskan lagi. Dulu saat saya masih kecil, sesekali bisa melihat bangsawan,” kata Marlin.

Marlin nampak gembira saat bisa mendapatkan video perekaman teater bangsawan Daik Lingga. Selain video, ia juga mengambil booklet bangsawan yang diberikan secara gratis.

“Ternyata bangsawan di Kepri masih hidup. Kami di Brunei sudah punah,” kata Marlin.(JM/BPNB)

Hak Cipta Terpelihara. Silakan Bagikan melalui tautan artikel

Scroll to Top