TANJUNGPINANG– Ragam juadah yang menemani sepanjang bulan Ramadhan di Kota Tanjungpinang makin memikat warga, diantaranya adalah kehadiran kelapa muda merah yang terkenal dan masuk kategori langka menjadi buruan konsumen se-Asia Tenggara.
Tangan yang sudah terlatih itu cekatan mengayunkan bilah parang tajam, secepat kedipan mata, bilah itu sudah membelah sebagian kulit kelapa tanpa mengenai tempurung.
Berbeda dengan penanganan pada kelapa pada umumnya, tangan lihai itu lebih berhati-hati dalam membelah kelapa yang menjadi buruan masyarakat, tidak hanya lokal namun juga se-Asia tenggara.
Adalah Akiang (39), penjual kepala langka tersebut mengatakan kepada jantungmelayu, Senin (29/5) bahwa buah kelapa yang unik yang dipercayai mengandung sejuta manfaat tersebut berasal dari Bintan, tanah adat dimana pernah tokoh Hang Tuah menimba Ilmu kesaktian dengan gurunya apek Huang Thai “Ini buah kelapa asli Bintan, setiap tahun saya jualan, pembelinya banyak dari Malaysia dan Singapura,” ujarnya kepada media tanpa sedetikpun memalingkan tatapannya dari kelapa merah yang sedang dikupas.
Secara umum, buah kelapa tersebut tidak ada bedanya, namun ketika kulitnya dikupas maka akan menunjukkan rona merah yang menandakan kelapa tersebut yang menjadi incaran.
Dalam sehari, Akiang mengaku mampu menghabiskan kelapa langka itu lebih dari 50 buah, dan itupun masih dinilai kurang.
Untuk harga, Akiang yang menggelar lapak di area jalan Bakar Batu ini hanya mematok Rp. 25 ribu per buah, “ini murah lo, saya tidak jual banyak, 1 orang boleh beli 2 biji saja, biar yang lain kebagian,” kata Akiang.
Salah satu pembeli yang dijumpai wartawan, Martinah (57) mengaku sudah menjadi langganan tetap Akiang sejak 3 tahun silam dan mengaku beberapa penyakit yang dideritanya berangsur pulih, “Saya reumatik, kalau bapak asam urat, sekarang sudah alhamdulillah, konsumsinya biasa saja, hanya saja kalau saya dicampur madu atau gule merah,” bebernya membocorkan resep racikan kelapa merah tersebut.
Tidak sekedar kulit, warna merah muda yang menjadi ciri khas buah kelapa tersebut juga menyebar ke bagian dalam hingga ke daging kelapa yang lunak dan legit tersebut.
selain menjadi buruan karena fek penyembuhan, buah kepala khas Bintan ini juga menjadi sasaran wajib warga negara Singapura dikarenakan kandungan isi yang lebih manis dari buah kelapa muda pada umumnya. (jm)