Itikad Mengembalikan Identitas Penyengat

WALI KOTA Tanjungpinang, Lis Darmansyah punya mimpi besar. Ia beritikad mengembalikan identitas pulau Penyengat. Hal ini, kata Lis, amat mustahak. Mengingat Penyengat pernah masyhur sebagai kebesaran bangsa Melayu.

“Mari kita kenalkan indentitas Melayu yang kuat memelihara etika, budaya, dan norma, jiwa dan semangat sebagai bangsa Melayu harus kita buktikan bahwa masyarakat Penyengat bisa menjadi tuan di kampungnya sendiri,” ujar Lis ketika menghadiri Pentas Seni Budaya Melayu Penyengat yang diprakasai oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri, kemarin.

Lis mengatakan, Pemko Tanjungpinang sudah punya perencanaan untuk menata pulau Penyengat. Kata dia, konsepnya budaya Melayu terintegrasi dengan pola keberlanjutan. Secara bertahap akan dibenahi mulai dari jalan, aliran listrik, hingga balai adat.

Sebelum itu semua, yang akan dilakukan terlebih dahulu adalah mengeluarkan kebijakan tata etika ke pulau Penyengat. Bila kebijakan ini sudah disahkan, kata Lis, tidak ada lagi orang-orang yang datang mengenakan pakaian yang tidak pantas. Bila masuk waktu salat tidak ada lagi warga yang masih bersantai di luar.

“Ini perlu dilakukan supaya nuansa religius di pulau Penyengat begitu berbeda, orang-orang yang datang akan merasakan Penyengat punya keistimewaan dari peradaban Melayu yang pernah ada,” kata Lis. (jm)

Hak Cipta Terpelihara. Silakan Bagikan melalui tautan artikel

Scroll to Top