Nama-nama tempat selalu menyimpan cerita. pun nama-nama kampung yang ada di Penyengar. Ilmu untuk memahami ini disebut toponimi. Berikut ini akan dipaparkan sejarah rigkas di balik penamaan kampung-kampung di pulau Penyengat merujuk buku Toponimi Daerah Kota Tanjungpinang.
1. Kampung Jambat
Kampung Jambat terletak di pintu masuk Pulau Penyengat. Konon disebut Kampung Jambat disebabkan karena di kampung ini ada jembatan yang menghubungkan kawasan sekitar dengan pelabuhan (pelantar) tempat orang masuk Pulau Penyengat. Versi lain memaparkan bahwa Yang Dipertuan Muda Johor-pahang-Riau-Lingga, memerlukan tingkat keamanan yang tinggi untuk berjaga-jaga dari serangan musuh maka jembatan yang dibangun tidak hanya sebagai penghubung kawasan satu dengan yang lainnya, namun juga berfungsi sebagai perangkap/jerat untuk menangkap musuh. Sehingga nama jambat dipercayai juga sebagian masyarakat sebagai singkatan dari nama jembatan jerat atau jembatan yang juga sekaligus berfungsi sebagai perangkap.
2. Kampung Bulang
Masyarakat meyakini asal nama Kampung Bulang disebabkan konon pada zaman dulunya daerah ini dijadikan sebagai tempat tinggal para dubalang kerajaan di zaman kesultanan Riau Lingga. Para dubalang ini bertugas dan bertanggung jawab pada keamanan keluarga sultan. Kata bulang berasal dari kata dubalang yang kemudian dipendekkan menjadi bulang.
3. Kampung Datok
Sebagian masyarakat mengakui asal diberi nama Kampung Datok dikarenakan pada zaman kerajaan dahulu di Kampung ini merupakan lokasi tempat tinggal datuk-datuk kerajaan yang merupakan orang-orang memiliki peranan penting pada masa itu. Sementara dari sumber yang berbeda mengatakan kampung datok diambil dari kata kapok, yang dulu pohonnya hanya dimiliki oleh orang-orang kaya pada masa itu.
4. Kampung Ladi
Kampung Ladi Terletak di dekat Balai Adat penyengat. di mata masyarakat dulunya daerah ini tempat tinggal orang yang datang dari Sungai Ladi, daerah yang dekat dengan Kampung Bugis, sementara versi lain mengatakan dari Sei Lad/Dam Sei Lai Kota Batam. Ada Pula yang menyebutkan daerah ini dulunya tempat tinggal ornag Suku Laut atau Orang Sampan/Orang-orang manang yang datang dari arah Sungai Ladi.
5. kampung Balik Kota/Kampung Tengah
Daerah ini terletak di antara kampung jambat dan Kampung Datuk. Konon dinamakan Kampung Balik Kota karena perkampungan ini terletak setelah makam Engku Putri Raja Hamidah. Pada masa dulu, daerah tersebut dijadikan sebagai pusat Penyengat sehingga dinamakan kota. Kata balik kota mulai muncul ketika posisi kota sudah berpindah, tidak lagi di lokasi yang sama, namun beralih di sekitaran kawasan masjid Sultan Riau. Ada sumber lain bahwa kata ‘balik’ pada Balik kota dulunya dikenal sebgai nama ‘paling’ kota, yang artinya sentral keramaian yang berada di pulau Penyengat. Sebelum menjadi nama Balik Kota, Kampung Paling Kota bertransisi terlebih dahulu menjadi kampung tengah